Indonesia saat ini telah mencapai swasembada daging ayam, telur dan DOC bahkan telah mampu mengekspor telur ayam tetas (hatching eggs) ke negara Myanmar
1970-an kontribusi daging unggas hanya sebesar 15 persen, tetapi pada 2017 produksinya mencapai 2.147,21 ribu ton atau 66,34 persen terhadap produksi daging secara keseluruhan.
PT Januputra Sejahtera berhasil mengekspor telur tetas sebanyak 65.880 butir telur ayam Parents Stock (PS) broiler dengan nilai sekitar US$ 89.273,99 atau setara Rp 1,27 miliar dengan tujuan Bel Ga Ltd, Myanmar.
Mentan Syahrul menjelaskan bahwa telur yang diekspor ke Negeri Singa ini diambil dari kelebihan stok dalam negeri.
PT Charoen Pokphand (CPI) mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan ekspor telur konsumsi secara masif di seluruh Indonesia.